Selasa, 13 Juni 2023

PELAT LANTAI

 ● PELAT LANTAI atau SLAB adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain.

● PELAT LANTAI merupakan elemen bidang tipis yang memikul beban transversal melalui aksi lentur ke masingmasing tumpuan dari pelat.

● Adapun fungsi pelat lantai sebagai berikut:

    ○ Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas

    ○ Sebagai tempat berpijak manusia di lantai atas

    ○ Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah

    ○ Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah

    ○ Menambah kekakuan bangunan pada arah transversal

● Terdapat beberapa tipe pelat lantai yang banyak digunakan pada konstruksi bangunan, diantaranya

adalah:

    ○ Sistem Lantai Flat Slab

    ○ Sistem Lantai Grid (Waffle System)

    ○ Sistem Pelat dan Balok

    ○ Sistem Lajur Balok

● Sistem Flat Slab merupakan pelat beton bertulang yang langsung ditumpu oleh kolom-kolom tanpa adanya balokbalok.

● Biasanya digunakan untuk intensitas beban yang tidak terlalu besar dan bentang yang kecil.

●Pada daerah kritis di sekitar kolom penumpu, biasanya diberi penebalan (drop panel) untuk memperkuat pelat terhadap gaya geser, pons dan lentur.

● Flat slab tanpa diberi kepala kolom disebut FLAT PLATE


● Sistem Lantai Grid (Waffle System) mempunyai balokbalok yang saling bersilangan dengan jarak yang relative rapat, dengan pelat atas yang tipis.

● Sistem ini dimaksudkan untuk mengurangi berat sendiri pelat.

● Sistem ini dinilai efisien untuk bentangan antara 9 m sampai dengan 12 m.


● Sistem pelat lantai ini terdiri dari lantai (slab) menerus yang ditumpu oleh balok-balok monolit, yang umumnya ditempatkan pada jarak 3 m sampai dengan 6 m.

● Sistem ini banyak dipakai karena kokoh dan juga banyak dipakai untuk menunjang system pelat lantai yang tidak beraturan.


● Sistem ini serupa dengan system balok dan pelat, akan tetapi menggunakan balok-balok dangkal yang lebih besar.

● Sistem ini semakin banyak diterapkan pada bangunan yang mementingkan tinggi antar lantai.


● Pelat lantai juga dapat dibedakan berdasarkan strukturnya yaitu sebagai berikut:

    ○ PELAT SATU ARAH (ONE WAY SLAB)

    ○ PELAT DUA ARAH (TWO WAY SLAB)

● Kedua tipe pelat tersebut dapat dibedakan dari nilai rasio/perbandingan ukuran sisi Panjang pelat (ly) dan sisi pendek pelat (lx).

● Pelat lantai tipe ini rasio perbandingan bentang sisi Panjang (ly) dengan sisi pendeknya (lx) yaitu lebih dari dua, atau dapat ditulis sebagai berikut:

(ly/lx) > 2

● Kondisi ini untuk pemasangan tulangan utama sejajar dengan sisi pendek dan tulangan susut atau suhu sejajar dengan sisi panjangnya.

● Tebal minimum pelat satu arah berdasarkan SNI 2847:2013 sebagai berikut:


● Pelat lantai tipe ini rasio perbandingan bentang sisi Panjang (ly) dengan sisi pendeknya (lx) yaitu kurang dari dua, atau dapat ditulis sebagai berikut:

(ly/lx) > 2

● Dikarenakan beban pelat disalurkan ke empat sisi pelat atau ke empat balok pendukung, maka tulangan utama pelat diperlukan di kedua sisi pelat.

● Tebal minimum pelat dua arah berdasarkan SNI 2847:2013 sebagai berikut:

● KAIT STANDAR







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

STRUKTUR BANGUNAN

CODEX HAMMURABI Teks perundang-undangan tertua (c.a. 1750 BC). Jika seorang ahli bangunan membangun sebuah rumah dan karena kesalahannya rum...

Popular Posts