Sabtu, 10 Juni 2023

SLOOF

PENGERTIAN SLOOF

● SLOOF adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi sebagai tempat berdirinya kolom dan dinding.

● Dalam konstruksi bangunan, sloof merupakan bagian yang penting karena sebagai tempat berdirinya kolom dan dinding.

●Keberadaan sloof ini mampu meratakan beban bangunan yang disalurkan ke pondasi, serta membuatnya lebih kuat dan amat sebagai struktur bangunan.

● Letaknya yang tersembunyi di dalam tanah, membuat pengerjaannya terkadang diabaikan atau dibuat secara asal-asalan dengan ukuran yang kurang dari persyaratan.

● Padahal apabila dilihat dari fungsinya, jika sloof dipasang dengan benar, maka tidak akan terjadi penurunan dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding menjadi retak dan pecah.

● Oleh karenanya, ketika menentukan berapa ukuran sloof, maka diperlukan perhitungan teknis supaya hasilnya mampu memikul beban dinding diatasnya dengan benar.

FUNGSI SLOOF

● Menerima beban dari bagian bangunan diatasnya, seperti pada pasangan dinding, pintu, jendela dan sejenisnya.

● Meratakan beban yang diterima dari bangunan diatasnya untuk kemudian disalurkan menuju pondasi.

● Sebagai pengikat antar kolom sehingga struktur bangunan menjadi kaku dan aman terhadap guncangan akibat angin, gempa, dll.

● Sebagai dinding penahan material urugan tanah, pasangan keramik dan berbagai macam lantai bangunan agar bisa tetap berada pada posisi yang direncanakan.

● Sloof juga bisa difungsikan sebagai ornament untuk memperindah arsitektur bangunan, terutama sloof yang

KRITERIA UKURAN SLOOF RUMAH 1 LANTAI

● Biasanya untuk rumah 1 lantai, ukuran sloof yang dipakai adalah 15 cm x 20 cm.

● Yang mana lebarnya 15 cm, menyesuaikan tebal batu bata dan plester acian di kedua sisinya.

● Tingginya 20 cm dipakai guna menyamakan lebar papan di pasaran sehingga diharapkan lebih mudah dalam membuat bekisting tanpa harus menyampung.

KRITERIA UKURAN SLOOF RUMAH 1 LANTAI

● Besi tulangan yang dipakai 4 buah dengan diameter 10 mm atau 8 mm juka bangunannya ringan.

● Diameter besi begel/Sengkang : 8 mm atau 6 mm.

● Jarak pemasangan sengkang 20 cm.

● Jadi tiap 1 meter, membutuhkan 5 buah Sengkang.

● Untuk mengetahui kebutuhan sekang dalam 1 bangunan, dilakukan dnegan cara menghitung total Panjang sloof yang kemudian dibagi dengan jarak pemasangan sekang yaitu sepanjang 0,2 m.

● Begel atau Sengkang berfungsi untuk memastikan tulangan dalam keadaan lurus (tidak melengkung) dan menjaga beton tidak menggelembung (pecah) akibat gaya tarik yang terjadi.

● Pembengkokan (kait) sengkang harus mencapai sudut 115o – 135o dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10d (minimal 10d).

● Letak kait pada tulangan juga harus bervariasi, tidak boleh kait terletak pada satu arah atau satu sisi saja sepanjang tulungan membentang.


● Beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan:

● 1 PC : 2 PS : 3 KR.

● Air yang digunakan adalah ½ dari volume semen (FAS=0,5).

● Perbandingan tersebut adalah perbandingan volume.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

STRUKTUR BANGUNAN

CODEX HAMMURABI Teks perundang-undangan tertua (c.a. 1750 BC). Jika seorang ahli bangunan membangun sebuah rumah dan karena kesalahannya rum...

Popular Posts