PENGERTIAN SLOOF
● SLOOF adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi sebagai tempat berdirinya kolom dan dinding.
● Dalam konstruksi bangunan, sloof merupakan bagian yang penting karena sebagai tempat berdirinya kolom dan dinding.
●Keberadaan sloof ini mampu meratakan beban bangunan yang disalurkan ke pondasi, serta membuatnya lebih kuat dan amat sebagai struktur bangunan.
● Letaknya yang tersembunyi di dalam tanah, membuat pengerjaannya terkadang diabaikan atau dibuat secara asal-asalan dengan ukuran yang kurang dari persyaratan.
● Padahal apabila dilihat dari fungsinya, jika sloof dipasang dengan benar, maka tidak akan terjadi penurunan dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding menjadi retak dan pecah.
● Oleh karenanya, ketika menentukan berapa ukuran sloof, maka diperlukan perhitungan teknis supaya hasilnya mampu memikul beban dinding diatasnya dengan benar.
FUNGSI SLOOF
● Menerima beban dari bagian bangunan diatasnya, seperti pada pasangan dinding, pintu, jendela dan sejenisnya.
● Meratakan beban yang diterima dari bangunan diatasnya untuk kemudian disalurkan menuju pondasi.
● Sebagai pengikat antar kolom sehingga struktur bangunan menjadi kaku dan aman terhadap guncangan akibat angin, gempa, dll.
● Sebagai dinding penahan material urugan tanah, pasangan keramik dan berbagai macam lantai bangunan agar bisa tetap berada pada posisi yang direncanakan.
● Sloof juga bisa difungsikan sebagai ornament untuk memperindah arsitektur bangunan, terutama sloof yang
KRITERIA UKURAN SLOOF RUMAH 1 LANTAI
● Biasanya untuk rumah 1 lantai, ukuran sloof yang dipakai adalah 15 cm x 20 cm.
● Yang mana lebarnya 15 cm, menyesuaikan tebal batu bata dan plester acian di kedua sisinya.
● Tingginya 20 cm dipakai guna menyamakan lebar papan di pasaran sehingga diharapkan lebih mudah dalam membuat bekisting tanpa harus menyampung.
KRITERIA UKURAN SLOOF RUMAH 1 LANTAI
● Besi tulangan yang dipakai 4 buah dengan diameter 10 mm atau 8 mm juka bangunannya ringan.
● Diameter besi begel/Sengkang : 8 mm atau 6 mm.
● Jarak pemasangan sengkang 20 cm.
● Jadi tiap 1 meter, membutuhkan 5 buah Sengkang.
● Pembengkokan (kait) sengkang harus mencapai sudut 115o – 135o dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10d (minimal 10d).
● Letak kait pada tulangan juga harus bervariasi, tidak boleh kait terletak pada satu arah atau satu sisi saja sepanjang tulungan membentang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar